Rabu, 04 April 2012

TAKSONOMI TUMBUHAN TINGGI


Ordo : Malvales atau Columniferae
Warga ordo Malvales disebut juga Columniferae, mempunyai sebagai ciri khasnya terdapatnya “columna”, yaitu bagian bunganya yang terdiri atas perlekatan bagian bawah tangkai sarinya membentuk badan yang menyelubungi putik dan bagian pangkalnya berlekatan dengan pangkal daun- daun mahkota, sehingga bila mahkota bunga ditarik keseluruhannya akan terlepas dari bunga bersama-sama dengan benang-benang sari dengan meninggalkan kelopak dan bakal buah saja. Tumbuhan yang tergolong dalam ordo ini kebanyakan berupa semak atau pohon, ada pula yang merupakan terna yang annual. Daun tunggal, tersebar, mempunyai daun penumpu. Bunga umumnya banci, aktinomorf, berbilangan 5, dengan daun-daun kelopak yang berkatup dan daun-daun mahkota seperti sirap atau genting. Benang sari banyak, tersusun dalam 2 lingkaran, yang di lingkaran luar seringkali tereduksi, yang di lingkaran dalam membentuk “columna”. Bakal buah menumpang, beruang 2→banyak, dalam tiap ruang terdapat 1→banyak bakal biji yang tegak, masing-masing dengan 2 integumen. Pada bagian-bagian tertentu seperti daun dan kulit batang terdapat sel-sel atau saluran-saluran lendir, dan di luar sering terdapat rambut-rambut berbentuk bintang.
Famili: Malvaceae. Terna atau semak-semak, jarang berupa pohon,
seringkali dengan batang yang mempunyai serabut-serabut kulit, serta penutup permukaan organ-organ tertentu yang berupa rambut-rambut bintang atau sisik-sisik. Daun tunggal, bertepi rata atau berlekuk beraneka ragam, kebanyakan bertulang menjari, duduknya tersebar, mempunyai daun penumpu. Bunga besar, banci, aktinomorf, daun kelopak 4→5, sedikit banyak berlekatan, dengan susunan seperti katup, di samping itu seringkali terdapat  kelopak tambahan; daun mahkota 5, bebas satu sama lain, tetapi pada pangkal sering berlekatan dengan buluh (“columna”) yang merupakan perlekatan tangkai-tangkai sarinya, letaknya seperti genting. Benang sari banyak dengan tangkai sari yang berlekatan membentuk suatu kolom yang berongga menyelubungi putik dan pada bagian atas terbagi-bagi dalam cabang-cabang yang masing-masing mendukung kepala sari yang hanya beruang 1 dan membuka dengan celah yang membujur, serbuk sari dengan permukaan berbenjol-benjol. Bakal buah menumpang, beruang 2 atau beruang banyak, seringkali beruang 5 dengan 1 sampai banyak bakal biji, tangkai putik sama banyaknya dengan jumlah ruang dalam bakal buah atau 2x jumlah ruang. Buahnya buah kendaga atau buah berbelah. Biji kebanyakan mempunyai endosperm dan lembaga yang lurus atau bengkok.
Malvaceae ditaksir meliputi 900 jenis, terbagi dalam sekitar 50 genus,
tersebar dari daerah tropika sampai ke daerah iklim sedang. Banyak di antara
warga famili ini yang merupakan tanaman budidaya yang penting.
Contoh-contoh:
Gossypium: G. herbaceum, G. barbadense, G. arboreum, G.
peruvianum, G. hirsutum (semuanya dinamakan kapas), penghasil bahan
sandang yang sangat penting.
Hibiscus: H. sabdariffa, H. cannabinus, penghasil serat untuk
membuat karung, H. tiliaceus (waru), H. rosa-sinensis (kembang sepatu),H.
schizopetalus.
Thespesia: T. populnea (waru laut).
Urena: U. lobata(pulut an).
Sida: S. retusa, S. rhombifolia(sidaguri).
Althaea: A. officinalis, akar dan daunnya berkhasiat A. rosea(tan aman
hias).
Abutilon: Ab. indicum, Ab. hirtum, Ab. striatum.
Malvaviscus: M. arboreus, tanaman hias

Famili: Sterculiaceae. Pohon, semak (kadang-kadang berupa liana) atau terna dengan rambut-rambut bintang atau sisik-sisik, daun tunggal bertepi rata, kadang-kadang berlekuk menjari atau majemuk, yang duduknya tersebar, mempunyai daun penumpu yang lekas runtuh. Bunganya biasanya banci atau berkelamin tunggal, berumah 1, aktinomorf, jarang dengan kedudukan terminal, seringkali pada batang (kauliflor). Daun kelopak 3→5, sedikit banyak berlekatan, tersusun seperti katup; daun mahkota 5 atau tidak ada, bebas atau pada pangkal berlekatan dengan buluh yang terbentuk dari perlekatan tangkai-tangkai sari, tersusun seperti genting. Benang sari sering tersusun dalam lebih dari 1 lingkaran, yang sebelah luar mandul, yang sebelah dalam berlekatan membentuk buluh atau sama sekali bebas, kepala sari beruang 2, membuka dengan celah membujur atau dengan liang di ujung atasnya. Bakal buah menumpang, tersusun atas 2→5 kadang-kadang 10-12 daun buah, atau hanya terdiri atas 1 daun buah saja. Tiap ruang berisi 2 bakal biji atau lebih, jarang sekali hanya 1. Buahnya buah kering atau buah buni, tidak membuka atau membuka dengan cara yang bermacam-macam. Biji dengan endosperm, kadang-kadang bersalut. Lembaga lurus atau bengkok.
Warga famili ini meliputi lebih dari 700 jenis terbagi dalam lebih dari
50 genus, yang tersebar di daerah tropika dan subtropika.
Contoh-contoh:
Sterculia: S. foetida (jangkang atau kepuh). Basa yang diperoleh dari
abu cangkang buahnya digunakan untuk pembuatan kue-kue Cina tertentu.
Theobroma: T. cacao (coklat) dari bijinya dibuat bubuk coklat dan
mentega coklat, T. bicolor, T. angustifolia.
Cola: C. veradan C. nitida menghasilkan bahan obat.
Dombeya: D. wallichiidan D. acutangula, sebagai tanaman hias.
Firmiana: F. plantanifolia, F. colorata, tanaman hias.
Guazuma: G. ulmifolia (jati blanda).

Brachychiton: B. acerifolius, tanaman hias.
Famili: Bombacaceae. Warga famili ini hampir selalu berupa pohon-
pohon yang dapat menjadi tinggi besar, mempunyai sisik-sisik atau rambut- rambut bintang, daun tunggal atau majemuk menjari, duduknya tersebar dengan daun penumpu. Bunga kadang-kadang besar dengan warna yang menarik, banci, aktinomorf. Daun kelopak 4→5, biasanya berlekatan, dalam kuncup tersusun seperti katup. Daun mahkota 5 tersusun seperti genting, dan dalam kuncup seperti terpilin ke satu arah. Benang sari sama banyaknya dengan jumlah daun mahkota dan duduk berhadapan dengan daun-daun mahkota, kebanyakan lebih banyak, dapat sampai banyak sekali. Bila jumlahnya besar seringkali berlekatan membentuk buluh atau tersusun dalam berkas-berkas. Kepala sari beruang 1→2 atau lebih, serbuk sari dengan permukaan licin. Bakal buah menumpang sampai setengah tenggelam, beruang 2→5, tiap ruang berisi 2→banyak bakal biji. Buahnya buah kendaga, seringkali pecah dengan membelah ruang, sisi dalam kulitnya sering berambut. Biji dengan atau tanpa endosperm, sering bersalut.
Famili ini hanya mencakup sekitar 140 jenis yang terbagi dalam 20-an
genus, terutama terdapat di daerah tropika.
Beberapa contoh yang penting ialah:
Bombax(Salmalia): B. malabaricum(S. malabarica) (randu alas,
kapok hutan), di Jawa hanya berupa relik di tepi-tepi jalan atau makam-
makam.Ceiba(Eriodendron): C. pentandra(Eriodendron anfractuosum),
penghasil kapok.
Adansonia: A. digitata.
Durio: D. Zibethinus (durian), sejenis buah yang kontroversial, salut
bijinya dimakan, D. kutejensis (Durian kutai).


Ordo : Sapindales


Brachychiton: B. acerifolius, tanaman hias.
Famili: Bombacaceae. Warga famili ini hampir selalu berupa pohon-
pohon yang dapat menjadi tinggi besar, mempunyai sisik-sisik atau rambut- rambut bintang, daun tunggal atau majemuk menjari, duduknya tersebar dengan daun penumpu. Bunga kadang-kadang besar dengan warna yang menarik, banci, aktinomorf. Daun kelopak 4→5, biasanya berlekatan, dalam kuncup tersusun seperti katup. Daun mahkota 5 tersusun seperti genting, dan dalam kuncup seperti terpilin ke satu arah. Benang sari sama banyaknya dengan jumlah daun mahkota dan duduk berhadapan dengan daun-daun mahkota, kebanyakan lebih banyak, dapat sampai banyak sekali. Bila jumlahnya besar seringkali berlekatan membentuk buluh atau tersusun dalam berkas-berkas. Kepala sari beruang 1→2 atau lebih, serbuk sari dengan permukaan licin. Bakal buah menumpang sampai setengah tenggelam, beruang 2→5, tiap ruang berisi 2→banyak bakal biji. Buahnya buah kendaga, seringkali pecah dengan membelah ruang, sisi dalam kulitnya sering berambut. Biji dengan atau tanpa endosperm, sering bersalut.
Famili ini hanya mencakup sekitar 140 jenis yang terbagi dalam 20-an
genus, terutama terdapat di daerah tropika.
Beberapa contoh yang penting ialah:
Bombax(Salmalia): B. malabaricum(S. malabarica) (randu alas,
kapok hutan), di Jawa hanya berupa relik di tepi-tepi jalan atau makam-
makam.Ceiba(Eriodendron): C. pentandra(Eriodendron anfractuosum),
penghasil kapok.
Adansonia: A. digitata.
Durio: D. Zibethinus (durian), sejenis buah yang kontroversial, salut
bijinya dimakan, D. kutejensis (Durian kutai).

Ordo : Sapindales
Warga ordo ini kebanyakan berupa semak atau pohon dengan daun- daun majemuk atau tunggal, jarang mempunyai daun penumpu. Dalam bagian-bagian vegetatifnya tidak jarang terdapat rongga-rongga yang berisi resin. Bunga banci, seringkali berkelamin tunggal, kelopak dan mahkota berbilangan 5, daun-daun kelopak dan mahkota bebas, biasanya zigomorf. Benang sari 8, tersusun dalam 2 lingkaran yang seringkali tidak sempurna, jarang tersusun dalam lebih dari 2 lingkaran. Cakram biasanya jelas. Bakal buah beruang 2→3, jarang lebih, tiap ruang berisi 1→2 bakal biji yang apotrop atau epitrop, tembuni di sudut-sudut ruang.
Dalam ordo ini termasuk berbagai famili yang warganya merupakan jenis-jenis tumbuhan dengan nilai ekonomi yang tinggi, diantaranya berbagai jenis buah-buahan.
Famili: Sapindaceae. Semak, perdu, atau pohon, kadang-kadang liana
dengan alat-alat pembelit. Daun tunggal atau majemuk menyirip tunggal atau berganda, duduknya tersebar, jarang berhadapan, dengan atau tanpa daun penumpu. Bunga banci, berkelamin tunggal, atau poligam, seringkali berumah 2, tersusun dalam rangkaian yang bermacam-macam, biasanya berbentuk malai, zigomorf dengan bidang simetri miring. Daun kelopak 5, bebas atau berlekatan, tersusun seperti genting atau katup. Daun mahkota 3→5, sering tidak terdapat. Cakram biasanya terdapat, seringkali pada satu sisi saja di luar lingkaran benang sari. Benang sari 8, kadang-kadang 5, 10 atau banyak, tertanam di sebelah dalam cakram, tangkai sari bebas, sering berambut. Kepala sari beruang 2. Bakal buah menumpang, dekat pangkal berlekuk atau berbagi, biasanya beruang 3, sering hanya beruang 2, tiap ruang kebanyakan hanya berisi 1 bakal biji, ada kalanya 2 atau lebih. Buahnya buah kendaga, buah keras, buah batu atau buah berbagi, sering bersayap. Biji mempunyai salut, tanpa endosperm, lembaga terlipat atau terpilin.
Famili ini membawahi lebih dari 1.000 jenis, terbagi dalam lebih dari 140 genus, kebanyakan tersebar di daerah tropika dan daerah beriklim panas, tidak terdapat di Eropa.
Contoh-contoh:
Sapindus: S. rarak (lerak), kulit buah mengandung saponin,
merupakan bahan cuci tradisional, digunakan terutama untuk kain-kain batik.
Schleichera: Sch. oleosa (kesambi), kayunya terpuji sebagai bahan
pembuat arang yang bermutu tinggi, dari buahnya (kecaci) dibuat minyak
untuk obat luka. Pohon ini digunakan juga untuk inang kutu lak (Laccifer
lacca) yang menghasilkan lak yang bermutu.
Erioglossum: E. rubiginosumdan Otophora: O. alata, keduanya
dikenal sebagai kelayu, buahnya dapat dimakan.
Euphoria: E. longana (lengkeng), penghasil buah yang dianggap
mewah, mahal harganya, demikian pulaLitch i: L. chinensis (leci), yang sering
dijadikan satu genus dengan lengkeng.
Nephelium: N. lappaceum (rambutan), berbagai varietas menghasilkan
buah yang ekonomis amat penting; N. mutabile (kapulasan), pohon buah-
buahan.Pometia: P. tomentosa, P. pinnata.
Koelreuteria: K. paniculata, tanaman hias.
Ordo : Balsaminales
Ordo ini hanya membawahi 1 famili saja, yaituBalsami nacea e yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: Semua warganya berupa terna berbatang basah atau sukulen dengan daun-daun tunggal yang duduknya tersebar atau berhadapan, tanpa daun penumpu. Bunga banci, zigomorf, biasanya berwarna cerah, terpisah-pisah atau tersusun seperti payung. Daun kelopak 3, jarang 5, sering berwarna, tidak sama bentuk dan ukurannya, yang paling bawah bertaji. Daun mahkota 5, yang paling atas tegak yang di samping dua dua berlekatan
Benang sari 5, tangkai sari pendek, lebar, di bagian atas berlekatan sehingga kepala sari bergandengan satu dengan yang lain. Kepala sari beruang 2, berlekatan sekitar bakal buahnya. Bakal buah menumpang, beruang 5, tiap ruang berisi beberapa bakal biji, tangkai putik pendek atau tidak ada, kepala putik 1→5, sering tamapak menempel pada ujung bakal buah. Buahnya buah kendaga, membuka menjadi 5 bagian yang terpilin, jarang sekali berupa buah buni. Biji tanpa endosperm dengan lembaga yang lurus.
Famili ini membawahi sekitar 400 jenis yang hanya terbagi dalam 2 genus yaitu:Impatiens danHydrocera, tersebar di daerah tropika di Asia dan Afrika.
Contoh-contoh:
Impatiens: Impatiens balsamina (pacar air), tanaman hias; Impatiens
platypetala, Impatiens glandulifera, Impatiens petalonema.
Ordo : Rhamnales
Sebagian besar warganya berupa tumbuhan berbatang berkayu dengan daun tunggal atau majemuk dan bunga-bunga kecil berwarna kehijau-hijauan. Buanga banci atau berkelamin tunggal, aktinomorf, berbilangan 4 atau 5, dengan daun-daun mahkota yang sedikit banyak berlekatan, kadang-kadang tidak ada. Benang sari dalam 1 lingkaran berhadapan dengan daun-daun mahkota. Dalam lingkaran benang sari terdapat cakram. Bakal buah beruang 2→5, sedikit banyak tenggelam, tiap ruang berisi 1→2 bakal biji yang apotrop.Famili : Vitaceae. Kebanyakan berupa semak yang memanjat dengan
daun tunggal atau majemuk yang tersebar atau berhadapan, mempunyai daun penumpu dan alat-alat pembelit yang berhadapan dengan daun. Bunga kecil, banci atau berkelamin tunggal, aktinomorf, tersusun sebagai bulir, tandan, atau malai yang letaknya berhadapan dengan daun. Kelopak rata, bergigi, atau berlekuk 3→7. Daun mahkota 3→7, berwarna hijau, dengan susunan seperti


katup, pada ujungnya sering bergandengan dan runtuh bersama-sama. Benang sari 4→5 berhadapan dengan daun-daun mahkota tertanam pada bagian dasar suatu cakram yang dikelilinginya. Kepala sari bebas atau berlekatan, beruang 2, membuka dengan celah membujur. Bakal buah menumpang dan melekat pada cakram, beruang 2 tidak sempurna, tiap ruang dengan 2 bakal biji, atau beruang 1→6, tiap ruang dengan 1 bakal biji. Buahnya buah buni, biji dengan kulit tebal dengan endosperm dan lembaga yang kecil.
Warga suku ini kira-kira meliputi 600 jenis, terbagi dalam 11 genus,
kebanyakan terdapat di daerah tropika.
Contoh-contoh:
Vitis: V. vinifera (anggur), penghasil buah anggur dan minuman
anggur; V. discolor, V. lanceolaria.
Parthenocissus: P. tricuspidata, tanaman hias; P. quinquefolia.
Cissus: C. discolor, C. cactiformis, C. repens.
Leea: L. aculeate, L. indica, L. angulata.
Persamaan dari Ordo Malvales dan Sapindales
Beberapa persamaan dari ordo Malvales dan Sapindales yaitu antara
lain:
a. Daun tunggal, tersebar.
b. Habitus berupa semak atau pohon.
c. Bunga umumnya banci, berbilangan 5.
Perbedaan dari ordo Malvales dan Sapindales
Beberapa perbedaan dari ordo Malvales dan Sapindales yaitu antara
lain:
a. Malvales mempunyai daun penumpu sedangkan Sapindales jarang
mempunyai daun penumpu

b. Pada Malvales Benang sari banyak, tersusun dalam 2 lingkaran, yang di lingkaran luar seringkali tereduksi, yang di lingkaran dalam membentuk “columna” sedangkan pada Sapindales benang sari 8, tersusun dalam 2 lingkaran yang seringkali tidak sempurna, jarang tersusun dalam lebih dari 2 lingkaran.
c. Pada Malvales bakal buah menumpang, beruang 2→banyak, dalam tiap ruang terdapat 1→banyak bakal biji yang tegak, masing-masing dengan 2 integumen sedangkan pada Sapindales bakal buah beruang 2→3, jarang lebih, tiap ruang berisi 1→2 bakal biji yang apotrop atau epitrop, tembuni di sudut-sudut ruang.
Persamaan dari famili Malvaceae dan Bombacaceae
Beberapa persamaan dari famili Malvaceae dan Bombacaceae yaitu
antara lain:
a. Bunga besar, banci, aktinomorf, daun kelopak 4→5, sedikit banyak
berlekatan, dengan susunan seperti katup.
b. Terdapat penutup permukaan organ-organ tertentu yang berupa rambut-
rambut bintang atau sisik –sisik
c. Daun tunggal, tersebar, dengan daun penumpu.
d. Benang sari banyak.
e. Daun mahkota 5.
f. Buahnya buah kendaga.
Perbedaan dari famili Malvaceae dan Bombacaceae
Beberapa perbedaan dari famili Malvaceae dan Bombacaceae yaitu
antara lain:
a. Habitus pada Malvaceae berupa terna atau semak-semak, jarang berupa pohon sedangkan habitus pada Bombacaceae berupa selalu berupa pohon- pohon yang dapat menjadi tinggi besar.
b. Pada Malvaceae bakal buah menumpang, beruang 2 atau beruang banyak, seringkali beruang 5 dengan 1 sampai banyak bakal biji, tangkai putik sama banyaknya dengan jumlah ruang dalam bakal buah atau 2x jumlah ruang sedangkan pada Bombacaceae Bakal buah menumpang sampai setengah tenggelam, beruang 2→5, tiap ruang berisi 2→banyak bakal biji.
c. Pada Malvaceae biji kebanyakan mempunyai endosperm dan lembaga yang lurus atau bengkok sedangkan pada Bombacaceae Biji dengan atau tanpa endosperm, sering bersalut.
d. Pada Malvaceae kepala sari hanya beruang 1 dan membuka dengan celah yang membujur, serbuk sari dengan permukaan berbenjol-benjol sedangkan pada Bombacaceae kepala sari beruang 1→2 atau lebih, serbuk sari dengan permukaan licin.
Persamaan dari famili Malvaceae dan Sterculiaceae
Beberapa persamaan dari famili Malvaceae dan Sterculiaceae yaitu
antara lain:
a. Terdapat penutup permukaan organ-organ tertentu yang berupa rambut-
rambut bintang atau sisik –sisik.
b. Biji dengan endosperm dan lembaga yang lurus atau bengkok.
c. Bakal buah menumpang.
d. Daun tunggal, bertepi rata atau berlekuk beraneka ragam, kebanyakan
bertulang menjari, duduknya tersebar, mempunyai daun penumpu.
Perbedaan dari famili Malvaceae dan Sterculiaceae
Beberapa perbedaan dari famili Malvaceae dan Sterculiaceae yaitu
antara lain: